Opini: Mengukur Kapasitas Karir

Judulnya sedikit aneh, tapi yang mau dituturkan di sini adalah tulisan mengapa seseorang yang punya posisi kadang bertindak bukan seperti dirinya, pernah menemui kenalan seperti itu? Yuk simak!

Ada Hubungannya dengan Judul?
Ya, contoh sederhana begini: ada satu rekan kerja yang bersahabat baik dengan rekan lainnya. Suatu hari si A katakanlah demikian, naik pangkat, si B rekannya jadi anak buahnya. Semua menyambut gembira karena rupanya si A sebenarnya cukup senior dan dalam jabatan lamanya dia dikenal supel, mudah bergaul dst.
Dua bulan berlalu, tanggung jawab pekerjaan di jabatan baru A ternyata menyedot perhatiannya secara penuh, dia jadi serius terus, supelnya hilang berangsur, berganti sifat baru yang berubah total. Biasanya dia bertutur kata lembut ternyata sekarang ini tidak lagi. Mudah ditebak bukan? Si A ini sedang stress berat menghadapi beban pekerjaan yang baru. Contoh orang stress ini simpel tapi sering ditemui di lingkungan. Istilah dalam tulisan ini untuk masalah ini bukan stress tapi kendala kapasitas karirnya.

Apa itu Kendala Kapasitas Karir?
Seseorang yang tidak siap menerima sesuatu yang lebih besar dari bayangannya biasanya mengakibatkan shock sesaat, stress sesaat, bingung sesaat. Itu semua ciri-ciri wajar seseorang yang baru menerima sesuatu yang baru yang tanggung jawabnya besar misalnya. Ada sebagian oran gyang mampu mengatasinya dalam waktu relatif singkat (misalnya: satu dua minggu) dan kembali menjadi dirinya yang normal setelah menjalani transisi; orang tipe ini kita sebut memiliki Kapasitas (daya tampung) yang lebih besar dari pada contoh si A di atas.

Berbahayakah kalau Kapasitas Rendah?

Kalau cita-cita anda besar jelas berbahaya, karir bisa kandas hanya karena kurang mampu / tidak siap bertanding dengan jenis tanggung jawab tertentu yang lebih besar dari kemampuan anda.

Bisa Diperbesarkah Kapasitas itu?
Tentu saja, dengan mencoba dan berhasil (atau bangkit dari kegagalan) di hal-hal yang kecil sebelum mengambil alih hal-hal besar. Proses memperbesar kapasitas ini merupakan gabungan proses belajar terus menerus, menguji dengan tantangan demi tantangan silih berganti, dan kerja keras yang mengawali kerja cerdas di level berikutnya. Contoh sederhana proses ini adalah: menggantikan atasan anda saat dia tidak masuk atau cuti. Walaupun sepele ternyata orang yang dapat dipercaya dan tidak menjadi stress karena perubahan sementara ini cenderung memiliki kapasitas lebih besar dari pada yang panik hanya untuk menerima tugas sementara ini. Ini adalah hal kecil yang dilatihkan pada anda sebelum suatu hari nanti anda siap menduduki jabatan baru.

Perlu Kerja Keras Donk?
Ya iyalah masa iya donk, kerja keras itu wajib, kerja cerdas itu hasil berpikir keras saat kerja keras, lama-lama pekerjaan yang biasanya sulit jadi terasa ringan, yang ringan diotomatisasi supaya tidak menjadi beban dst dst. Saat itulah baru anda bisa disebut telah bekerja keras dan berhasil. Sampe ada iklannya "... sukses". Buatlah percepatan karir dalam hidup anda caranya? Simak berikut ini.

Kalau Sudah Sukses Ngapain Lagi?
Kalau anda sukses hanya sendirian, lalu setelah anda tinggalkan tempat tersebut lalu tempat itu jadi hancur artinya anda single player "one man show" - itu belum sukses. Cobalah cetak pribadi lain yang bisa sukses menggantikan anda. Anda pasti lebih sukses dari sekedar sukses yang one man show tadi. Lalu level berikutnya masih ada lagi? Masih.... bikin gang sukses berikutnya, dst dst. Supaya nama anda dikenal sebagai pembawa sukses.

Sukses Sekali Aja Sulit kok Mau Berkali-kali?
Rahasianya gampang: cari mentor yang bagus dan cocok untuk anda, ikuti wejangannya, lalu kembangkan sesuai kreativitas anda, dijamin sukses tidak akan jauh-jauh dari anda. Ada referensi konsultan yang dimaksud? ADA!!! Bahkan online di web di www.kiki4hire.com, silakan masuk, lihat-lihat dan daftarkan diri anda yang ingin Sukses di sana. Banyak orang yang ingin sukses, tapi No Action. Mudah-miudahan itu bukan Anda!

Semoga bermanfaat,



kiki4hire

twitter:
@kiki4hire @konsultangoceng @k4htweet
website: http://www.kiki4hire.com
blog: http://kiki4hire.blogspot.com
email: info@kiki4hire.com



No comments:

Post a Comment

Silakan komentari